Kuliah di Jurusan Farmasi – Pada awalnya banyak jurusan farmasi yang diremehkan karena jarang terdengar dan dirasa tidak menunjukkan eksistensinya. Namun kini, popularitas jurusan farmasi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat langsung dari jumlah peminat yang meningkat setiap tahunnya, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Farmasi merupakan salah satu sugar slot jurusan perguruan tinggi yang termasuk dalam rumpun Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan. Jurusan farmasi fokus mempelajari berbagai obat dan merupakan gabungan dari ilmu biologi, kimia dan kesehatan. Di beberapa perguruan tinggi farmasi dimasukkan ke dalam Fakultas Farmasi. Namun di beberapa perguruan tinggi lainnya, jurusan ini masih menjadi bagian dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Lulusan Farmasi nantinya akan mendapatkan gelar Bachelor of Pharmacy atau S.Farm. Nah, bagi Anda yang berminat mengambil jurusan farmasi, berikut ulasan lengkapnya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Ilmu Farmasi
Tidak hanya mempelajari metode dan teknologi pembuatan obat, ilmu farmasi juga mempelajari cara penyimpanan, penyiapan dan pendistribusiannya. Mahasiswa farmasi akan belajar tentang senyawa obat dan sintesanya, kemudian diramu menjadi obat yang layak dan aman untuk dikonsumsi. Farmasi juga erat kaitannya dengan penyebab penyakit, dan obat yang tepat untuk mengatasinya. Oleh karena itu, cara kerja obat di dalam tubuh akan dipelajari secara detail. Tidak cukup dengan teori, mahasiswa farmasi juga akan banyak melakukan kegiatan praktikum dan praktek meramu obat di laboratorium.
Baca juga: 5 Universitas dengan Jurusan Hubungan Internasional Terbaik di Indonesia
Bukan Hanya Tentang Narkoba
Ketika mendengar kata farmasi, mungkin di benak kebanyakan orang jawabannya adalah belajar ilmu gates of olympus kedokteran. Jawaban itu tidak sepenuhnya salah, namun jawaban bahwa apotek hanya mempelajari obat-obatan harus diklarifikasi. Pasalnya, jurusan farmasi tidak hanya mempelajari obat-obatan. Masih banyak produk lain yang bisa diformulasikan berdasarkan ilmu farmasi. Seperti makanan, kosmetik, dan perawatan kulit. Produk-produk tersebut menggunakan zat dan senyawa khusus yang mungkin sulit dipahami oleh orang awam. Nah, di sini orang-orang yang bekerja di bidang farmasi memiliki kemampuan untuk mengukur apakah zat yang ditambahkan ke dalam produk sudah benar.
Lebih banyak latihan
Sebagian dari Anda mungkin sudah menduga bahwa kegiatan perkuliahan mahasiswa farmasi akan diisi dengan praktikum daripada hanya membahas teori di kelas. Sekitar 70 persen kegiatan perkuliahan di jurusan farmasi akan diisi dengan kegiatan praktikum di laboratorium. Ini bukan tanpa alasan karena butuh pembiasaan. Hal ini dikarenakan jika seorang mahasiswa dinyatakan lulus maka ia akan bekerja di lingkungan yang didominasi oleh kegiatan laboratorium. Kegiatan praktikum farmasi dapat berlangsung sangat lama. Satu kali praktik di laboratorium bisa bertahan hingga 4 jam. Bahkan bisa jadi dalam satu hari mahasiswa tersebut memiliki jadwal laboratorium lebih dari satu kali.
Mata kuliah Jurusan Farmasi
Mungkin Anda masih penasaran depo 25 bonus 25 dengan mata kuliah yang akan dipelajari di jurusan farmasi. Mata kuliah di jurusan ini tentunya sangat erat kaitannya dengan dunia kedokteran. Anda juga akan belajar lebih banyak tentang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Seperti belajar mata kuliah fisika dan kimia saat masuk farmasi. Selain itu, kamu juga akan diajak untuk memahami anatomi manusia dengan baik. Sebagian besar mata kuliah disampaikan secara praktis sehingga mahasiswa dapat langsung memahami cara kerja farmasi.